Kamis, 19 April 2012

Ketika hewan kesayangan sakit dan harus membawanya berobat pada dokter hewan...

Salam Hangat...

Membawa hewan kesayangan yang sakit pada dokter hewan merupakan suatu hal yang umum dilakukan tetapi bagaimana jika hewan kesayangan tersebut sudah diperiksa oleh dokter hewan namun keadaannya masih belum sepenuhnya pulih seperti sedia kala? Pastinya beberapa diantara anda sekalian merasakan kekecewaan ketika hewan kesayangan anda tak kunjung sembuh sekalipun sudah diperiksa&diberikan obat oleh dokter hewan.


Berikut kami akan mencoba menjelaskan beberapa hal terkait masalah tersebut diatas :
  1. Tindakan membawa hewan sakit pada dokter hewan sebaiknya sesegera mungkin, jangan tunggu hewan sakit s/d 3hari baru dibawa ke dokter hewan. Memang gejala hewan sakit tak jarang baru muncul setelah lebih dari 3 hari, tapi ketika hewan anda mendadak tidak mau makan atau nafsu makannya menurun dan dia lebih memilih untuk tidur seharian/minim aktivitas, anda patut untuk mencurigai bahwa ia sedang tidak dalam keadaan sehat. Disinilah pentingnya anda untuk selalu memperhatikan hewan kesayangan anda secara langsung. Bila memang anda memiliki perawat khusus untuk hewan kesayangan anda, sebaiknya cari orang yang memang benar-benar sayang & teliti pada hewan kesayangan tersebut sehingga jika terdapat perubahan kondisi umum hewan tersebut akan segera dapat diketahui.
  2. Selalu sedia nomer telepon dokter hewan kepercayaan anda sehingga bila anda tidak bisa segera bertemu dokter hewan tersebut anda bisa segera menanyakan pertolongan pertamanya pada beliau. Namun yang harus anda ingat, bagaimanapun juga hewan anda tetap harus diperiksa oleh dokter hewan sebab bila anda hanya memberi pertolongan pertama sesuai arahan dokter hewan anda di telepon, tetaplah dokter hewan anda tidak bisa mengetahui kondisi hewan anda secara pasti kecuali penyakit yang diderita adalah penyakit yang biasa terjadi(kambuhan). 
  3. Ceritakan riwayat penyakit/alergi hewan anda selengkap mungkin agar terapi(obat) yang diberikan nantinya tidak mempengaruhi proses kesembuhan. Hal ini berlaku untuk hewan yang baru sakit, anda membawa hewan anda berobat ke dokter hewan yang lain(baru).
  4. Beritahukan juga pada dokter hewan, kapan terakhir hewan anda sakit serta obat apa saja yang diterima atau diberikan oleh dokter hewan terdahulu. Ingat juga kapan terakhir hewan anda mendapat obat cacing serta riwayat vaksinasinya. Usahakan untuk selalu rutin memberikan vaksinasi & obat cacing untuk semua hewan kesayangan anda.
  5. Saat sudah menerima resep, pastikan sedian obat yang nanti diberikan pada hewan anda adalah sedian obat yang anda mampu memberikannya sendiri. Sediaan obat yang dimaksud seperti kapsul, tablet, bubuk(puyer), atau sirup. Pastikan obat yang diresepkan dokter hewan, diminumkan sampai habis (terutama untuk jenis antibiotik) & harus teratur. Bila hewan anda tidak nafsu makan, ada baiknya anda bantu dengan menyuapinya sambil tetap rutin diminumkan obatnya. Apabila obat sudah habis diminumkan dan belum ada perkembangan, bawa kembali ke dokter hewan untuk pemeriksaan ulang(kontrol). Anda dapat membawa ke dokter hewan lain bila anda ingin menginginkan pendapat ke-2 supaya lebih yakin. 
  6. Bila anda tidak yakin anda dapat memberikan obat sendiri pada hewan anda yang sakit, ada baiknya anda mempertimbangkan tawaran rawat inap. Rawat inap (opname) akan mendapat perawatan intensif, tapi terkadang pada beberapa individu hewan tertentu merasa tidak nyaman dikarenakan mereka merasa asing dengan tempat rawat inap tersebut maupun dengan para perawat hewan disana. Bila memang hewan anda merupakan individu yang tidak mudah akrab dengan orang selain anda, maka sebaiknya anda sering menjenguk mereka atau pemberlakuan prosedur rawat inap dirumah anda sendiri yang berarti dokter hewan yang setiap hari akan berkunjung dan memberikan terapi pada hewan anda.
  7. Perlu diingat, obat-obatan yang diresepkan sebelumnya oleh dokter hewan anda tidak untuk diberikan kembali sekalipun gejala yang sama muncul kembali kecuali atas persetujuan dokter hewan yang sudah meresepkan obat tersebut. Hal ini demi menghindari kondisi sakit menjadi lebih parah dikarenakan salah penanganan(obat). 
Kenali kondisi hewan kesayangan anda sebaik mungkin. Belajarlah untuk selalu mengamati kondisinya sedetail mungkin. Selalu buat catatan mengenai kondisi hewan anda misalkan tanggal vaksinasi&obat cacing terakhir kapan diberikan, tanggal birahi & masa kawin (bila memang hewan dikawinkan), tanggal pemberian kontrasepsi suntik dan riwayat alergi yang diderita oleh hewan anda(biasanya berhubungan dengan makanan yang dikonsumsi). Khusus untuk hewan yang menunjukkan gejala sakit/hamil jangan sekalipun anda merujuknya untuk menerima vaksinasi sebab vaksinasi hanya bisa diberikan pada hewan yang sehat. 
Semoga beberapa penjelasan kami di atas dapat menjadikan kerjasama antara anda dengan dokter hewan kepercayaan anda terjalin lebih baik lagi. 
Pertanyaan lebih lanjut, mention kami di akun twitter @dokterhewanku. 

1 komentar:

  1. Dok, kucing saya baru pertama kali melahirkan, dan ini pertama kalinya saya menangani kondisi dimana kucing saya yg ini kurang pandai untuk melahirkan sendiri, seperti tidak mau mendorong keluar anaknya. Hasilnya, dari 5 anak, hanya 2 yg selamat. Setidaknya sampai komen ini saya tulis. Namun saya semakin kwatir dengan beberapa hal yg tidak biasa dialami seperti kucing saya lainnya. apakah normal ketika setelah melahirkan nafas kucing jadi terengah2 dan bersuara seperti berat bernafas. Berapa lama normalnya untuk masa pemulihan sehabis melahirkan agar kemaluan kucing normal kembali, apakah setelah 5 hari masih basah seperti terluka itu masih normal? Haruskah saya hub dokter hewan untuk cek langsung kondisi ini? Karena untuk membawa ke dokter hewan jauh dan kondisi kucing sedang menyusui anaknya. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. Salam.

    BalasHapus